Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TAHAP PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

Daringekonomi.com,kemarin kita telah membahas tentang Karakterisitik Perusahaan dagang dan jenis transaksinya sekarang kita masuk pada tahap pencatatan transaksi perusahaan dagang dalam siklus akuntansi perusahaan dagang yang meliputi kegiatan mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus,kegiatan mencatat transaksi kedalan buku besar pembantu,dan posting dari jurnal khusus ke buku besar.Yuk simak penjelasan berikut ini.



1.Mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus.umumnya transaksi dalam perusahaan dagang sering terjadi dan berulang-ulang,oleh karena itu transaksi demikian tepat dicatat pada jurnal khusus.Bila ada transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus maka dicatat pada jurnal umum.Jurnal khusus dibuat secara tabelaris dengan kolom-kolom sesuai kebutuhan.Jurnal khusus terdiri dari jurnal pembelian,jurnal pengeluaran kas,jurnal penjualan,dan jurnal penerimaan kas.


2.Mencatat transaksi keuangan kedalam buku besar pembantu.pencatatan transaksi ke buku besar pembantu berdasarkan bukti transaksi dan dicatat setiap terjadi transaksi sesuai urutan kejadian.Setelah semua transaksi selesai dicatat kedalam buku besar pembantu,kemudian dibuat rekapitulasi dan saldo-saldonya. Dicatat kedalam sebuah daftar yan disebut daftar saldo buku pembantu.


3.Persediaan barang dagang adalah jumlah barang dagang yang tersedia untuk dijual pada saat tertentu .Persediaan barang dagang awal adalah persediaan barang yang terdapat pada wala tahun atau pada awal periode akuntansi,sedangkan persediaan barang dagang akhir adalah persediaan barang yang ada pada akhir tahun atau pada akhir periode akuntansi.Persediaan barang dagang dapat dihitung dengan sistem periodic dan sistem perpetual.


4.Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak bisa dicatat pada jurnal khusus.Misalnya transaksi retur penjualan dan retur pembelian,pengambilan pribadi,penjualan selain barang dagang secara kredit atau transaksi internal lainnnya.


5.Jurnal khusus adalah  jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi  yang khusus dan sering terjadi pada perusahaan dagang.Jurnal khusus terdiri dari jurnal pembelian,jurnal penjualan,jurnal penerimaan kas,jurnal pengeluaran kas.


6.Pencatatan ke buku besar dalam perusahaan dagang adalah kegiatan menjumlahkan kolom-kolom pada jurnal khusus sehingga jumlah-jumlah disisi debit sama dengan jumlah-jumlah disisi kredit.pencatatan ke buku besar inidisebut juga dengan rekapitulasi jurnal khusus.


7.Posting dari jurnal khusus ke buku besar.Tahap pencatatan akuntansi perusahaan diakhiri dengan melakukan posting.Langkah-langkah posting dari jurnal khusus ke buku besar meliputi:

a.menyiapkan kartu akun buku besar sebanyak yang diperlukan

b.merekapitulasi jurnal khusus,yaitu menjumlahkan kolom-kolom jumlah yang ada pada setiap jurnal khusus,kecuali kolom serba serbi

c.kolom serba-serbi tidak dijumlahkan,melainkan diuraikan satu persatu akun masing-masing

d.mencatat tanggal akhir bulan untuk angka hasil penjumlahan

e.mencatat tanggal kejadian untuk angka yang berasal dari kolom serba-serbi

f.kolom ref pada setiap akun digunakan untuk mencatat inisial jurnal khusus seperti JPb (Jurnal pembelian),JKK (Jurnal pengeluaran kas), JPj (Jurnal penjualan),JKM (Jurnal penerimaan kas),dan JU (Jurnal umum).

g.kolom ref dalam setiap jurnal khusus digunakan untuk mencatat nomor kode akun bila datanya dari kolom serba-serbi.Diberi tanda centang (√) bila angka penjumlahannya dipindahkan lalu lintas nomor kode akun dibawah jumlah yang bersangkutan.